Departemen Luar Negeri AS pada hari Senin menegaskan kembali kesediaan untuk terlibat dengan Teheran atas masalah nuklir, meremehkan ancaman baru oleh kepemimpinan Iran untuk meningkatkan pengayaan uranium.
Baca Juga : Pasang CCTV Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan dalam jumpa pers harian bahwa Amerika Serikat bersedia melibatkan Iran dalam konteks P5 +1, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, Rusia, serta Jerman. Teheran belum memberikan tanggapan resmi untuk pembicaraan dengan P5 +1, kata Price. "Kami tentu berharap Iran akan bersedia berada di sana." Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari sebelumnya bahwa negaranya dapat meningkatkan pengayaan uraniumnya hingga 60 persen. "Kami tidak akan menanggapi secara spesifik hipotesis, untuk sikap," kata Price dalam menanggapi komentar Khamenei. "Apa yang akan kami lakukan adalah menegaskan kembali proposisi yang ada di atas meja," tambahnya. "Amerika Serikat bersedia bertemu dengan Iran untuk membahas pertanyaan rumit yang sulit ini." Price juga memuji upaya baru-baru ini yang dilakukan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk melibatkan Iran dalam masalah verifikasi. Sambil mengungkapkan keprihatinan atas berakhirnya implementasi Protokol Tambahan Iran, yang memungkinkan inspeksi IAEA seketika. Pengawas nuklir PBB mencapai kesepahaman sementara dengan Iran selama akhir pekan tentang verifikasi program nuklir Iran. Menurut IAEA, Teheran akan berhenti menerapkan Protokol Tambahan tetapi akan terus mengizinkan "pemantauan dan verifikasi yang diperlukan" hingga tiga bulan. Baca Juga : Kamera CCTV pertama yang dijanjikan untuk Lye dipasang hari ini
0 Comments
Leave a Reply. |